karyaku
Total Tayangan Halaman
Rabu, 01 April 2015
Kamis, 12 Maret 2015
karya ilmiah tentang lingkungan
“UPAYA
MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT JEMPONG TIMUR AKAN BAHAYA SAMPAH DALAM
MEWUJUDKAN LINGKUNGAN YANG BERSIH DAN SEHAT”
Diusulkan oleh:
LILI HERNAWATI :
15.1.10.4.010
INSTITUTE AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM
2012
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul : “Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Jempong
Timur akan Bahaya Sampah dalam Mewujudkan Lingkungan yang
Bersih dan Sehat”
2. Bidang : Lingkungan
3. Penulis
a.
Nama Lengkap : Lili Hernawati
b.
NIM : 15.1.10.4.010
c.
Fakultas/Jurusan : Tarbiyah/Matematika
d.
Nama Perguruan
Tinggi : Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram
e.
Alamat Rumah : Pringgabaya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
f.
No. Telp/Hp :
g.
Alamat Email : hernawatilili@gmail.com
4. Dosen Pendamping
a.
Nama Lengkap dan
Gelar : Drs.
H. Lukman Hakim, M. Pd.
b.
NIP :
c.
Alamat Rumah :
d.
No.Telp/Hp :
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. karena karunia dan
rahmat-Nya-lah penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah
yang berjudul “Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Jempong Timur akan
Bahaya Sampah dalam Mewujudkan Lingkungan
yang Bersih dan Sehat”.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW. yang telah
memberikan pencerahan kepada umat manusia sehingga menjadi umat yang beradab
dan berilmu pengetahuan serta mampu mengembangkan potensi-potensi yang ada pada
dirinya tanpa melupakan petunjuk dari agama yang sempurna yakni Islam.
Karya
ilmiah ini membahas tentang bagaimana dampak dari banyaknya sampah yang
menggenangi saluran air hingga menjadi salah satu faktor pencemaran lingkungan
yang berdampak pada penduduk sekitar.
Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, seperti
dosen pembimbing yakni Drs. H. Lukman Hakim, M. Pd. dan beberapa pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu
persatu,
untuk itu penyusun
mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak tersebut.
Penulis menyadari dalam penulisan karya ilmiah ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi tercapainya
tujuan dari karya ilmiah ini.
Semoga karya
ilmiah ini dapat
bermanfaat. Amin
Mataram, 22 November 2012
Penulis,
DAFTAR
ISI
Halaman Judul......................................................................................... i
Halaman
Pengesahan............................................................................... ii
Kata Pengantar........................................................................................ iii
Daftar isi.................................................................................................. iv
Daftar
Gambar........................................................................................ v
Ringkasan................................................................................................ vi
A. Pendahuluan................................................................................ 1
1.
Latar Belakang
Masalah.......................................................... 1
2.
Perumusan Masalah.................................................................
3.
Tujuan
dan Manfaat................................................................
4.
Luaran yang Diharapkan.........................................................
B.
Tinjauan Pustaka.........................................................................
C.
Metode Penulisan........................................................................
D.
Hasil dan Pembahasan.................................................................
E.
Kesimpulan dan Saran.................................................................
Daftar Pustaka.........................................................................................
Lampiran-lampiran..................................................................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 skema berfikir......................................................................
Gambar
2.2 skema saluran air dengan pemukiman warga.......................
Gambar
2.3 skema perekrutan agen bola salju........................................
RINGKASAN
Karya
ilmiah ini memaparkan tentang upaya
meningkatkan kesadaran masyarakat Jempong Timur untuk hidup bersih dan sehat di
kota, caranya dengan menaruh fokus perhatian pada saluran
air yang terdapat di Jempong Timur yang sudah mengakibatkan pencemaran
lingkungan di daerah sekitar karena banyaknya sampah yang terdapat pada air
tersebut. Air yang sudah tercemar oleh sampah tersebut telah mengakibatkan timbulnya penyakit
yang menjangkiti warga,
hal ini jika dibiarkan dalam keadaan demikian dalam
jangka waktu tertentu, dapat mengakibatkan
banjir karena banyaknya sampah yang menutup saluran air.
Saluran air di Jempong Timur ini telah disalahgunakan
oleh warga, mulai dari membuang sampah rumah tangga hingga buang air besar pada
saluran air tersebut hingga akhirnya saluran air tersebut menjadi kumuh dan
mengeluarkan bau tidak sedap.
Maka
dari itu, penulis
mengupayakan penyadaran pada setiap individu dari warga Jempong Timur akan
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di samping peraturan yang diberlakukan
di Jempong Timur harus diperbaiki dengan jalan membentuk agen peduli kebersihan
lingkungan untuk mengadakan sosialisasi ke masyarakat tentang bahaya sampah.
A.
PENDAHULUAN
1.
Latar Balakang Masalah
Melihat kenyataan di Mataram terutama daerah Jempong Timur yang selalu dihadapkan dengan kebersihan, akan tetapi secara real-nya tidak sebersih yang diharapkan,
terutama di daerah Jempong Timur yang memiliki selokan besar yang penuh dengan
sampah. Sampah yang tidak dikelola tersebut telah mencemari lingkungan yang kemudian
menimbulkan akibat-akibat berupa
penyakit seperti penyakit kulit, gangguan pernafasan, bau tidak sedap, dan lain
sebagainya.
Pengelolaan
lingkungan yang buruk dan perawatan kesehatan yang tidak memadai juga menjadi
penyebab turunnya tingkat kesehatan yang memungkinkan timbulnya beragam
penyakit.[1]
Seperti
yang tercatat dalam buku Pemberdayaan
Masyarakat (Strategi & Pengalaman Aksi) yang ditulis oleh Kadri dan
kawan-kawan pada pembahasan tentang “Pengembangan Life Skill pada Masyarakat Rawan Konflik dan Endemik Gizi Buruk”
memaparkan bahwa Lingkungan Jempong Timur merupakan salah satu lingkungan yang
berada di Kelurahan Karang Pule Kota Mataram yang meruupakan salah satu dari
sekian daerah di NTB yang endemik gizi buruk dan busung lapar sejak tahun 1998
dan baru di blow up oleh media pada
akhir tahun 2005. Tercatat sebanyak 45 kasus gizi buruk di Kelurahan Karang
Pule dan 1 balita meninggal dunia.
Selain
itu, kondisi masyarakat memang cukup memprihatinkan. Mayoritas penduduk
Lingkungan Jempong Timur adalah buruh tani, buruh pasar, kusir becak (cidomo)
dan pencari belut. Kawasan tempat tinggal mereka juga terkenal dengan
kekumuhannya, akibat dari tata letak yang kurang baik. Antara rumah, dapur, sumber
air bersih dan kandang kuda terkadang hampir bersamaan. Belum lagi di tengah
lingkungan tersebut terdapat jalan raya yang cukup ramai, sehingga di musim
kemarau polusi udara cukup terasa, terutama dari kotoran kuda yang memang
banyak ditemukan di pinggir jalan.[2]
2.
Perumusan Masalah
a.
Bagaimana keadaan saluran air di Jempong
Timur?
b.
Apa
permasalahan saluran air di Jempong
Timur ketika terjadi hujan lebat?
c.
Bagaimana pengaruh saluran air terhadap
kenyamanan warga dan para pejalan kaki?
d.
Bagaimana menumbuhkan sikap positif warga terhadap saluran
air yang telah tersedia?
3.
Tujuan dan Manfaat
a.
Tujuan
1)
Memaparkan
keadaan saluran air di Jempong Timur
2)
Mendeskripsikan
masalah saluran air yang ada di Jempong Timur
3)
Mendeskripsikan
pengaruh saluran air yang terdapat di Jempong Timur terhadap masyarakat sekitar
4)
Memaparkan
konsep upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya saluran air di
Jempong Timur.
b.
Manfaat
1)
Dapat
menumbuhkan khazanah bagi masyarakat Jempong Timur
2)
Dapat
tumbuh dalam lingkungan yang bersih dan sehat.
4.
Luaran yang Diharapkan
Dengan
adanya karya tulis ilmiah ini
diharapkan memberi masukan pada penduduk
daerah Jempong Timur agar
memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah pada saluran air dengan memiliki
rasa tanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan demi terwujudnya lingkungan yang bersih dan sehat.
B.
TINJAUAN PUSTAKA
Proses
pencemaran menurut Nila Kartika Sari dapat terjadi secara langsung maupun
tidak langsung. Secara langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung
berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan
atau mengganggu keseimbangan ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses
tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia bereaksi di udara, air maupun tanah,
sehingga menyebabkan pencemaran.
Pencemar
ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan langsung
(penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit
kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran
(self recovery), namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu
terlampaui, maka pencemar akan berada di alam secara tetap atau terakumulasi
dan kemudian berdampak pada manusia, material, hewan, tumbuhan dan ekosistem.[3]
Secara
umum, ada tiga masalah utama yang harus ditanggulangi untuk mengatasi masalah
sampah. Pertama adalah tempat pembuangan akhir (TPA). Kedua tempat pembuangan
sementara (TPS) dan ketiga adalah sampah rumah tangga.[4]
Berikut
merupakan beberapa
penyebab banjir diantaranya sebagai berikut:
1. Ilegal
Loging (Penebangan hutan liar)
2. Bertumpuknya
sampah pada saluran air, sehingga terjadi penyumbatan pada saluran air.
3. Kurangnya
kesadaran masyarakat untuk melakukan penanaman kembali pada daerah / hutan
hutan yang baru di tebangi.
4. Tidak
adanya lagi tanah resapan untuk digunakan air sebagai tempat baginya
beristirahat dikala hujan turun. tidak ada lagi lahan hijau sebagai tempat
resapan air tanah. akibatnya, ketika hujan tiba, tanah menjadi tergerus oleh
air dan kemudian air terus meluncur tanpa adanya penghalang alami yang kemudian
menyebabkan banjir. dan masih banyak lagi penyebab-penyebab banjir yang lainya.[5]
C.
METODE PENULISAN
Jenis
penulisan karya ilmiah ini berfokus pada usaha untuk menjaga kebersihan
lingkungan. Sedangkan, objek penulisan dalam hal ini, penulis mencoba mengajak
masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak mencemari saluran
air yang berada di Jempong Timur.
1.
Tekhnik Pengambilan Data
Tekhnik
pengambilan data yang digunakan penulis adalah tekhnik observasi ke lokasi.
Hari
selasa tanggal 23 oktober terdapat banyak sampah yang menutupi jalan yang
terdapat bersebelahan dengan saluran air, sampah tersebut berasal dari saluran
air yang sudah kepenuhan akibat hujan lebat yang turun pada tanggal 22 oktober
dari siang hari hingga sore hari. Hal ini membuat beberapa aktivitas penduduk
sekitar menjadi tertunda atau bahkan diperlambat, seperti halnya aktifitas
beberapa mahasiswi yang bertempat tinggal di sekitar wilayah saluran air harus
berkeliling mencari jalan lain untuk pergi kuliah hingga mereka terlambat. Selain itu, warga yang menetap di dekat saluran air
mau tidak mau membersihkan saluran air tersebut dari sampah yang sudah banyak
memenuhi daratan demi kenyamanan mereka. Bagian saluran air yang paling
memprihatinkan saat itu adalah bagian bawah jembatan jalan raya, atau lebih
tepatnya bagian yang hampir mendekati jalan raya, karena semua sampah terhalang
di bagian tersebut.
Pada
tanggal 15 November, seorang warga sedang membersihkan saluran air dari sampah
yang berserakan, pada saat itu bau yang ditimbulkan oleh saluran air tersebut
membuat warga yang berlalu-lalang mempercepat langkahnya dan bahkan berlari
karena tidak kuat dengan bau yang ditimbulkan. Warga yang membersihkan saluran air tersebut hanya
membersihkan bagian
yang berada tepat di depan kios yang didirikannya.
Pada
tanggal 19, saluran air tidak hanya dipenuhi oleh sampah biasa, akan tetapi
juga oleh kotoran manusia, seperti kejadian yang penulis temukan pada tanggal 9
November yakni seorang
jompo yang sedang buang air besar pada saluran air. Sedangkan pada tanggal 12 november, penulis menemukan seorang anak
kecil yang sedang buang air besar di saluran air.
Sedangkan
pada tanggal 21 November pagi, keadaan saluran air sedikit lebih baik dari pada
sebelumnya, meskipun masih ada beberapa sampah pada saluran air, akan tetapi
tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. Sedangkan pada tanggal 22 november
pukul19.15 WITA saluran air tersebut dilalui air yang sangat deras dan tentu saja disertai
sampah.
2.
Prosedur penulisan
Karya ilmiah ini terdiri atas tiga bagian, yakni
bagian pertama yang merupakan bagian awal yang terdiri atas halaman judul,
halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, dan ringkasan.
Bagian kedua merupakan bagian inti yang terdiri dari pendahuluan, tinjauan
pustaka, metode penulisan, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran.
Bagian terakhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
Pendahuluan terdiri atas beberapa bagian yakni latar
belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, serta luaran yang
diharapkan dari karya ilmiah ini. Metode penulisan terdiri atas jenis
penulisan, objek penulisan, tekhnik pengambilan data, prosedur penulisan, dan
kerangka berfikir. Lampiran-lampirannya berupa curriculum vitae, sken KTM, dan
gambar-gambar lokasi yang diangkat dari karya ilmiah ini yakni gambar-gambar
saluran air yang terdapat di Jempong Timur. Sedangkan, hasil dan pembahasan berisi
tentang uraian masalah-masalah yang diangkat, dampak-dampak dari masalah
tersebut, serta tekhnik yang ditawarkan untuk mengatasi masalah yang telah
diangkat oleh penulis.
3.
Kerangka berfikir
Berikut
adalah skema kerangka berfikir dalam upaya penyadaran masyarakat akan bahaya
sampah di saluran air wilayah Jempong Timur:
Gambar 2.1 skema berfikir
D.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penulis
telah menyusuri gang Jempong Timur seberang jalan depan
Puskesmas Karang Pule, jalan tersebut berdampingan dengan saluran air yang
membuat orang yang melewatinya tidak nyaman. Selain sampah yang berserakan
mendampingi air disepanjang saluran, bau yang ditimbulkannyapun sering memaksa
penyeberang jalan untuk menutup hidung. Hanya sesekali saja dibersihkan oleh
orang yang bertempat tinggal disekitarnya karna tidak tahan dengan baunya, tapi
lebih sering para pejalan kaki gang tersebut menemukan keadaan yang tidak
nyaman. Dalam hal ini, seharusnya bukan hanya penduduk yang berada di dekat
saluran tersebut saja yang memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan saluran
air, akan tetapi penduduk lain yang hanya bisa membuang sampah di saluran
tersebut tanpa memikirkan keadaan warga lainnya yang merasa tidak nyaman juga
harus memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan.
Berikut merupakan skema letak
saluran air yang tercemar sampah dengan pemukiman warga sekitar:
Gambar 2.2 skema
saluran air dengan pemukiman warga
(gambar asli
terlampir)
Dari gambaran tentang lokasi
saluran air yang tercemar di atas yang terlihat sangat dekat dengan pemukiman warga,
jelas bahwa saluran air tersebut memiliki peran penting pada warga. Pencemaran
lingkungan yang sedang terjadi pada selokan tersebut pun akan memberikan banyak
dampak negatif kepada penduduk yang tinggal di sekitar saluran air tersebut
Selain dari beberapa dampak yang
dipaparkan penulis sebelumnya, dampak lain yang mungkin saja muncul akibat
pencemaran lingkungan pada saluran air tersebut adalah bersarangnya kuman
penyakit akibat tergenang terlalu lama antara air dengan sampah, sehingga
kemungkinannya adalah timbul berbagai macam penyakit pada warga, contoh gejala
kecil adalah bersin ketika melewati saluran air tersebut dalam keadaan bau yang
sangat tidak sedap, sebagai
efek berkelanjutan adalah penyakit influenza, barulah merembet
menjadi batuk, atau bahkan
penyakit kulit dan lain sebagainya.
Dampak lain yang perlu diwaspadai
adalah dampak banjir yang diakibatkan penumpukan sampah pada saluran air. Hal
ini berpeluang terjadi manakala hujan lebat dalam kondisi saluran air yang
sedang penuh dengan sampah, sehingga besar kemungkinan terjadi penutupan
saluran air oleh sampah hingga air meluap sebanyak-banyaknya ke daratan.
Untuk hal itu, penulis mengajuan
sebuah metode untuk membangun kesadaran masyarakat akan bahaya sampah dan pentingnya
menjaga kebersihan yakni dengan metode agen bola salju. Dimana tekhnisnya
adalah perekrutan sedikit demi sedikit hingga membentuk agen yang besar seperti
halnya bola salju. Seumpama saja, penulis merekrut 3 orang yang berkomitmen
sama untuk penyadaran warga tentang bahaya sampah dan pentingnya kebersihan
saluran air. Kemudian, setiap orang yang telah direkrut merekrut 3 orang lagi,
sehingga menjadi 12 orang. Kemudian, 3 orang terakhir lagi merekrut 3 orang
lagi sehingga menambah anggota sebanyak 9 orang dan begitu seterusnya. Sehingga,
pada jumlah tertentu semua anggota yang telah direkrut berkumpul untuk membicarakan
metode terbaik yang akan digunakan dalam upaya penyadaran masyarakat tentang
bahaya sampah.
Berikut skema perekrutan agen upaya penyadaran
warga:
Gambar 2.3 skema
perekrutan agen bola salju
Langkah-langkah
perekrutan agen bola salju:
1. Adanya seorang penggerak dalam upaya meningkatkan kesadaran warga tentang
pentingnnya saluran air yang terdapat di Jempong Timur dan bahaya sampah.
2. Penggerak merekrut tiga orang yang peduli dengan kebersihan
3. Tiga orang yang telah direkrut pada cara ke-2,
merekrut kembali masing-masing 3 oang, dan seterusnya
4. Pada jumlah tertentu, semua agen yang telah direkrut
berkumpul dan membahas langkah-langkah yang harus diambil dalam upaya
meningkatkan kesadaran warga akan bahaya sampah dan pentingnya saluran air
seperti sosialisasi ke masyarakat dan perbaikan kebijakan pemerintah.
Setelah membentuk agen, yang harus
dilakukan kemudian adalah berkunjung ke pejabat lingkungan setempat seperti RT,
RW, dan Lurah untuk memberitahukan tentang rencana upaya penyadaran warga
tentang pentingnya kebersihan dan bahaya akan sampah. Untuk kemudian meminta
dibantu melalui pihak pejabat desa tersebut untuk membenahi kebijakan dan
peraturan terkait kebersihan dan bahaya sampah, bisa jadi untuk diusulkan agar kebijakannya
untuk pembuang sampah yang ditemukan pertama dan kedua kali untuk ditegur dan
ketiga kali untuk diberikan denda.
Setelah perbaikan kebijakan
pemerintah, maka langkah selanjutnya adalah sosialisasi kepada masyarakat
sekitar, bisa berupa kunjungan secara langsung ke tiap-tiap rumah atau diadakan
di satu tempat seperti Musholla atau Masjid dengan mengupayakan semaksimal
mungkin mengumpukan masyarakat sekitar dalam upaya penyadaran masyarakat akan bahaya
sampah dan pentingnya kebersihan bagi warga, barulah kemudian mengadakan gotong
royong membersihkan saluran air dan bersama-sama menjaga kebersihannya hingga
tumbuhnya kesadaran pada diri masing-masing warga untuk menjaga kebersihan saluran
air dari sampah dan menumbuhkan rasa tanggung jawab atas kebersihan lingkungan.
E.
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Kesimpulan
Dalam
mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat Jempong Timur akan bahaya sampah,
maka harus diberikan pemahaman tentang bahaya sampah itu sendiri seperti halnya
banjir dan penyakit-penyekit yang timbul akibat pencemaran lingkungan melalui
sosialisasi kepada masyarakat dan perbaikan kebijakan pemerintah setempat dalam
upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Untuk
memperbaiki sesuatu yang berkaitan dengan karakter seseorang, tidak dapat
dilaksanakan sekedar mengubah peraturan yang ada, akan tetapi hendaklah untuk
mengupayakan pada perubahan masing-masing individu tersebut agar tercipta
kesadaran diri seperti halnya untuk mengupayakan peningkatan kesadaran
masyarakat akan bahaya sampah tidak hanya dapat dilakukan dengan mengubah
kebijakan pemerintah yang ada, akan tetapi juga harus melalui kesadaran
masing-masing pribadi untuk sama-sama bertanggung jawab atas kebersihan
lingkungan. Karena jika hanya mengubah kebijakan pemerintah, bisa jadi ketika
tidak ada orang yang melihat maka dengan semena-mena warga mengotori atau pun
membuat pencemaran lingkungan pada saluran air, beda halnya dengan kesadaran
diri untuk menjaga dan bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan, di mana
pun orang tersebut berada maka ia
akan
tetap berusaha untuk tidak melakukan pencemaran lingkungan.
2.
Saran
Demi mewujudkan lingkungan Jempong Timur yang bersih
dari sampah, sebaiknya diadakan program lingkungan bebas sampah, lingkungan
sehat dan bersih, dan penyadaran tentang bahaya sampah dan pentingnya saluran
air yang telah tersedia bagi masyarakat Jempong Timur serta perlu diadakan
perbaikan peraturan yang ada di Jempong Timur.
Bagi pemerintah kota Mataram diharapkan untuk mengadakan
pengangkutan sampah pada daerah-daerah terpencil seperti daerah Jempong Timur
ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
DAFTAR PUSTAKA
Kadri, dkk. 2010. Pemberdayaan
Masyarakat (Strategi & Pengalaman Aksi).Mataram: Kurnia Kalam Semesta.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Gambar-gambar saluran air di Jempong Timur:
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
Keterangan Gambar:
1. Saluran air yang penuh dengan sampah berdekatan dengan
jalan dan pemukiman warga
2. Seorang yang berjalan di dekat saluran air yang sudah
mengeluarkan bau tidak sedap
3. Sampah yang ada pada saluran air
4. Sampah yang dibuang oleh masyarakat pada saluran air
5. Saluran air yang penuh dengan sampah
6. Saluran air yang melewati jambatan yang ada di jalan
raya
7. Air hampir memenuhi saluran air karna terhalang oleh
sampah
8. Air pada saluran hampir menggenangi jalan
9. Sampah yang ada pada saluran air
RIWAYAT HIDUP
Bismillahirrahmannirrahim
Nama : LILI HERNAWATI
Tempat/tgl lahir : Pringgabaya, 3 Juni 1991
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan darah : o
Alamat Kos : Jempong Timur
Email : hernawatilili@gmail.com
Hp : 081 917 248 592
Karya ilmiah
yang pernah dibuat: Metode Islam dalam Meningkatkan Indeks Prestasi Mahasiswa
sebagai Upaya Peningkatan IPM menuju NTB Bersaing.
Penghargaan
yang pernah diraih : Juara-1 Komputasi Matematika Kelompok Tingkat Mahasiswa
se-Bali NTB 2012
Riwayat pendidikan
SD : SDN 4 Pringgabaya
SMP : SMPN 1
Pringgabaya
SMA : SMAN 1 Pringgabaya
PT : IAIN Mataram.
Organisasi saat ini:
1. HMJ Pendidikan Matematika sebagai anggota Divisi Keagamaan
2. KAMMI Komisariat IAIN Mataram
sebagai Anggota Kaderisasi
Pengalaman
organisasi sebelumnya:
1. Pramuka di SD dan SMP
2. Pencinta Alam (PA) di SMA
3. Pencak Silat di SMA
4. English Club (IC) di SMA
5. Karya Ilmiah Remaja (KIR) di SMA
[1]
Kadri,dkk.2010..Pemberdayaan Masyarakat (Strategi &
Pengalaman Aksi).Hal.133
[2]
Ibid. Hal.136
[4]
http://sobirin-xyz.blogspot.com/2007/05/menanggulangi-sampah.html
Rabu, 14/11/2012
Langganan:
Postingan (Atom)