Total Tayangan Halaman

Kamis, 12 Maret 2015

karya ilmiah tentang lingkungan




UPAYA MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT JEMPONG TIMUR AKAN BAHAYA SAMPAH DALAM MEWUJUDKAN LINGKUNGAN YANG BERSIH DAN SEHAT





Diusulkan oleh:
LILI HERNAWATI : 15.1.10.4.010





INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM
2012




HALAMAN PENGESAHAN

1.      Judul                                         :    “Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Jempong Timur akan Bahaya Sampah dalam Mewujudkan Lingkungan yang Bersih dan Sehat”
2.      Bidang                                      :    Lingkungan
3.      Penulis                                     
a.    Nama Lengkap                     :    Lili Hernawati
b.    NIM                                     :    15.1.10.4.010
c.    Fakultas/Jurusan                   :    Tarbiyah/Matematika
d.   Nama Perguruan Tinggi       :    Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram
e.    Alamat Rumah                     :    Pringgabaya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
f.     No. Telp/Hp                         :    
g.    Alamat Email                       :    hernawatilili@gmail.com
4.      Dosen Pendamping
a.    Nama Lengkap dan Gelar    :    Drs. H. Lukman Hakim, M. Pd.
b.    NIP                                      :    
c.    Alamat Rumah                     :  
d.   No.Telp/Hp                          :    
 




KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. karena karunia dan rahmat-Nya-lah penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Jempong Timur akan Bahaya Sampah dalam Mewujudkan Lingkungan yang Bersih dan Sehat”. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW. yang telah memberikan pencerahan kepada umat manusia sehingga menjadi umat yang beradab dan berilmu pengetahuan serta mampu mengembangkan potensi-potensi yang ada pada dirinya tanpa melupakan petunjuk dari agama yang sempurna yakni Islam.
Karya ilmiah ini membahas tentang bagaimana dampak dari banyaknya sampah yang menggenangi saluran air hingga menjadi salah satu faktor pencemaran lingkungan yang berdampak pada penduduk sekitar.
Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, seperti dosen pembimbing yakni Drs. H. Lukman Hakim, M. Pd. dan beberapa pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu, untuk itu penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak tersebut.
Penulis menyadari dalam penulisan karya ilmiah ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi tercapainya tujuan dari karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat. Amin

Mataram, 22 November 2012
Penulis,


DAFTAR ISI

Halaman Judul.........................................................................................          i
Halaman Pengesahan...............................................................................          ii
Kata Pengantar........................................................................................          iii
Daftar isi..................................................................................................          iv
Daftar Gambar........................................................................................          v
Ringkasan................................................................................................          vi
A.    Pendahuluan................................................................................          1
1. Latar Belakang Masalah..........................................................          1
2. Perumusan Masalah.................................................................         
3. Tujuan dan Manfaat................................................................         
4. Luaran yang Diharapkan.........................................................         
B.     Tinjauan Pustaka.........................................................................         
C.     Metode Penulisan........................................................................         
D.    Hasil dan Pembahasan.................................................................         
E.     Kesimpulan dan Saran.................................................................
Daftar Pustaka.........................................................................................         
Lampiran-lampiran..................................................................................         



DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 skema berfikir......................................................................
Gambar 2.2 skema saluran air dengan pemukiman warga.......................
Gambar 2.3 skema perekrutan agen bola salju........................................






RINGKASAN
Karya ilmiah ini memaparkan tentang upaya meningkatkan kesadaran masyarakat Jempong Timur untuk hidup bersih dan sehat di kota, caranya dengan menaruh fokus perhatian pada saluran air yang terdapat di Jempong Timur yang sudah mengakibatkan pencemaran lingkungan di daerah sekitar karena banyaknya sampah yang terdapat pada air tersebut. Air yang sudah tercemar oleh sampah tersebut telah mengakibatkan timbulnya penyakit yang menjangkiti warga, hal ini  jika dibiarkan dalam keadaan demikian dalam jangka waktu tertentu, dapat mengakibatkan banjir karena banyaknya sampah yang menutup saluran air.
Saluran air di Jempong Timur ini telah disalahgunakan oleh warga, mulai dari membuang sampah rumah tangga hingga buang air besar pada saluran air tersebut hingga akhirnya saluran air tersebut menjadi kumuh dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Maka dari itu, penulis mengupayakan penyadaran pada setiap individu dari warga Jempong Timur akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di samping peraturan yang diberlakukan di Jempong Timur harus diperbaiki dengan jalan membentuk agen peduli kebersihan lingkungan untuk mengadakan sosialisasi ke masyarakat tentang bahaya sampah.
A.      PENDAHULUAN
1.    Latar Balakang Masalah
Melihat kenyataan di Mataram terutama daerah Jempong Timur yang selalu dihadapkan dengan kebersihan, akan tetapi secara real-nya tidak sebersih yang diharapkan, terutama di daerah Jempong Timur yang memiliki selokan besar yang penuh dengan sampah. Sampah yang tidak dikelola tersebut telah mencemari lingkungan yang kemudian menimbulkan akibat-akibat berupa penyakit seperti penyakit kulit, gangguan pernafasan, bau tidak sedap, dan lain sebagainya.
Pengelolaan lingkungan yang buruk dan perawatan kesehatan yang tidak memadai juga menjadi penyebab turunnya tingkat kesehatan yang memungkinkan timbulnya beragam penyakit.[1]
Seperti yang tercatat dalam buku Pemberdayaan Masyarakat (Strategi & Pengalaman Aksi) yang ditulis oleh Kadri dan kawan-kawan pada pembahasan tentang “Pengembangan Life Skill pada Masyarakat Rawan Konflik dan Endemik Gizi Buruk” memaparkan bahwa Lingkungan Jempong Timur merupakan salah satu lingkungan yang berada di Kelurahan Karang Pule Kota Mataram yang meruupakan salah satu dari sekian daerah di NTB yang endemik gizi buruk dan busung lapar sejak tahun 1998 dan baru di blow up oleh media pada akhir tahun 2005. Tercatat sebanyak 45 kasus gizi buruk di Kelurahan Karang Pule dan 1 balita meninggal dunia.
Selain itu, kondisi masyarakat memang cukup memprihatinkan. Mayoritas penduduk Lingkungan Jempong Timur adalah buruh tani, buruh pasar, kusir becak (cidomo) dan pencari belut. Kawasan tempat tinggal mereka juga terkenal dengan kekumuhannya, akibat dari tata letak yang kurang baik. Antara rumah, dapur, sumber air bersih dan kandang kuda terkadang hampir bersamaan. Belum lagi di tengah lingkungan tersebut terdapat jalan raya yang cukup ramai, sehingga di musim kemarau polusi udara cukup terasa, terutama dari kotoran kuda yang memang banyak ditemukan di pinggir jalan.[2]

2.    Perumusan Masalah
a.    Bagaimana keadaan saluran air di Jempong Timur?
b.    Apa permasalahan saluran air di Jempong Timur ketika terjadi hujan lebat?
c.    Bagaimana pengaruh saluran air terhadap kenyamanan warga dan para pejalan kaki?
d.   Bagaimana menumbuhkan sikap positif warga terhadap saluran air yang telah tersedia?

3.    Tujuan dan Manfaat
a.    Tujuan
1)   Memaparkan keadaan saluran air di Jempong Timur
2)   Mendeskripsikan masalah saluran air yang ada di Jempong Timur
3)   Mendeskripsikan pengaruh saluran air yang terdapat di Jempong Timur terhadap masyarakat sekitar
4)   Memaparkan konsep upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya saluran air di Jempong Timur.
b.    Manfaat
1)   Dapat menumbuhkan khazanah bagi masyarakat Jempong Timur
2)   Dapat tumbuh dalam lingkungan yang bersih dan sehat.

4.    Luaran yang Diharapkan
Dengan adanya karya tulis ilmiah ini diharapkan memberi masukan pada penduduk daerah Jempong Timur agar memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah pada saluran air dengan memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan demi terwujudnya lingkungan yang bersih dan sehat.

B.       TINJAUAN PUSTAKA
Proses pencemaran menurut Nila Kartika Sari dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.
Pencemar ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan langsung (penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran (self recovery), namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu terlampaui, maka pencemar akan berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan kemudian berdampak pada manusia, material, hewan, tumbuhan dan ekosistem.[3]
Secara umum, ada tiga masalah utama yang harus ditanggulangi untuk mengatasi masalah sampah. Pertama adalah tempat pembuangan akhir (TPA). Kedua tempat pembuangan sementara (TPS) dan ketiga adalah sampah rumah tangga.[4]
Berikut merupakan beberapa penyebab banjir diantaranya sebagai berikut:
1.       Ilegal Loging (Penebangan hutan liar)
2.       Bertumpuknya sampah pada saluran air, sehingga terjadi penyumbatan pada saluran air.
3.       Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan penanaman kembali pada daerah / hutan hutan yang baru di tebangi.
4.       Tidak adanya lagi tanah resapan untuk digunakan air sebagai tempat baginya beristirahat dikala hujan turun. tidak ada lagi lahan hijau sebagai tempat resapan air tanah. akibatnya, ketika hujan tiba, tanah menjadi tergerus oleh air dan kemudian air terus meluncur tanpa adanya penghalang alami yang kemudian menyebabkan banjir. dan masih banyak lagi penyebab-penyebab banjir yang lainya.[5]

C.       METODE PENULISAN
Jenis penulisan karya ilmiah ini berfokus pada usaha untuk menjaga kebersihan lingkungan. Sedangkan, objek penulisan dalam hal ini, penulis mencoba mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak mencemari saluran air yang berada di Jempong Timur.
1.    Tekhnik Pengambilan Data
Tekhnik pengambilan data yang digunakan penulis adalah tekhnik observasi ke lokasi.
Hari selasa tanggal 23 oktober terdapat banyak sampah yang menutupi jalan yang terdapat bersebelahan dengan saluran air, sampah tersebut berasal dari saluran air yang sudah kepenuhan akibat hujan lebat yang turun pada tanggal 22 oktober dari siang hari hingga sore hari. Hal ini membuat beberapa aktivitas penduduk sekitar menjadi tertunda atau bahkan diperlambat, seperti halnya aktifitas beberapa mahasiswi yang bertempat tinggal di sekitar wilayah saluran air harus berkeliling mencari jalan lain untuk pergi kuliah hingga mereka terlambat. Selain itu, warga yang menetap di dekat saluran air mau tidak mau membersihkan saluran air tersebut dari sampah yang sudah banyak memenuhi daratan demi kenyamanan mereka. Bagian saluran air yang paling memprihatinkan saat itu adalah bagian bawah jembatan jalan raya, atau lebih tepatnya bagian yang hampir mendekati jalan raya, karena semua sampah terhalang di bagian tersebut.
Pada tanggal 15 November, seorang warga sedang membersihkan saluran air dari sampah yang berserakan, pada saat itu bau yang ditimbulkan oleh saluran air tersebut membuat warga yang berlalu-lalang mempercepat langkahnya dan bahkan berlari karena tidak kuat dengan bau yang ditimbulkan. Warga yang membersihkan saluran air tersebut hanya membersihkan bagian yang berada tepat di depan kios yang didirikannya.
Pada tanggal 19, saluran air tidak hanya dipenuhi oleh sampah biasa, akan tetapi juga oleh kotoran manusia, seperti kejadian yang penulis temukan pada tanggal 9 November yakni seorang jompo yang sedang buang air besar pada saluran air. Sedangkan pada tanggal 12 november, penulis menemukan seorang anak kecil yang sedang buang air besar di saluran air.
Sedangkan pada tanggal 21 November pagi, keadaan saluran air sedikit lebih baik dari pada sebelumnya, meskipun masih ada beberapa sampah pada saluran air, akan tetapi tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. Sedangkan pada tanggal 22 november pukul19.15 WITA saluran air tersebut dilalui air yang sangat deras dan tentu saja disertai sampah.

2.    Prosedur penulisan
Karya ilmiah ini terdiri atas tiga bagian, yakni bagian pertama yang merupakan bagian awal yang terdiri atas halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, dan ringkasan. Bagian kedua merupakan bagian inti yang terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penulisan, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran. Bagian terakhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
Pendahuluan terdiri atas beberapa bagian yakni latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, serta luaran yang diharapkan dari karya ilmiah ini. Metode penulisan terdiri atas jenis penulisan, objek penulisan, tekhnik pengambilan data, prosedur penulisan, dan kerangka berfikir. Lampiran-lampirannya berupa curriculum vitae, sken KTM, dan gambar-gambar lokasi yang diangkat dari karya ilmiah ini yakni gambar-gambar saluran air yang terdapat di Jempong Timur. Sedangkan, hasil dan pembahasan berisi tentang uraian masalah-masalah yang diangkat, dampak-dampak dari masalah tersebut, serta tekhnik yang ditawarkan untuk mengatasi masalah yang telah diangkat oleh penulis.
3.    Kerangka berfikir
Berikut adalah skema kerangka berfikir dalam upaya penyadaran masyarakat akan bahaya sampah di saluran air wilayah Jempong Timur:

Gambar 2.1 skema berfikir


D.      HASIL DAN PEMBAHASAN
Penulis telah menyusuri gang Jempong Timur seberang jalan depan Puskesmas Karang Pule, jalan tersebut berdampingan dengan saluran air yang membuat orang yang melewatinya tidak nyaman. Selain sampah yang berserakan mendampingi air disepanjang saluran, bau yang ditimbulkannyapun sering memaksa penyeberang jalan untuk menutup hidung. Hanya sesekali saja dibersihkan oleh orang yang bertempat tinggal disekitarnya karna tidak tahan dengan baunya, tapi lebih sering para pejalan kaki gang tersebut menemukan keadaan yang tidak nyaman. Dalam hal ini, seharusnya bukan hanya penduduk yang berada di dekat saluran tersebut saja yang memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan saluran air, akan tetapi penduduk lain yang hanya bisa membuang sampah di saluran tersebut tanpa memikirkan keadaan warga lainnya yang merasa tidak nyaman juga harus memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan.  
Berikut merupakan skema letak saluran air yang tercemar sampah dengan pemukiman warga sekitar:


Text Box: J
A
L
A
N

R
A
Y
A
 


Gambar 2.2 skema saluran air dengan pemukiman warga
(gambar asli terlampir)

Dari gambaran tentang lokasi saluran air yang tercemar di atas yang terlihat sangat dekat dengan pemukiman warga, jelas bahwa saluran air tersebut memiliki peran penting pada warga. Pencemaran lingkungan yang sedang terjadi pada selokan tersebut pun akan memberikan banyak dampak negatif kepada penduduk yang tinggal di sekitar saluran air tersebut
Selain dari beberapa dampak yang dipaparkan penulis sebelumnya, dampak lain yang mungkin saja muncul akibat pencemaran lingkungan pada saluran air tersebut adalah bersarangnya kuman penyakit akibat tergenang terlalu lama antara air dengan sampah, sehingga kemungkinannya adalah timbul berbagai macam penyakit pada warga, contoh gejala kecil adalah bersin ketika melewati saluran air tersebut dalam keadaan bau yang sangat tidak sedap, sebagai efek berkelanjutan adalah penyakit influenza, barulah merembet menjadi batuk, atau bahkan penyakit kulit dan lain sebagainya.
Dampak lain yang perlu diwaspadai adalah dampak banjir yang diakibatkan penumpukan sampah pada saluran air. Hal ini berpeluang terjadi manakala hujan lebat dalam kondisi saluran air yang sedang penuh dengan sampah, sehingga besar kemungkinan terjadi penutupan saluran air oleh sampah hingga air meluap sebanyak-banyaknya ke daratan.
Untuk hal itu, penulis mengajuan sebuah metode untuk membangun kesadaran masyarakat akan bahaya sampah dan pentingnya menjaga kebersihan yakni dengan metode agen bola salju. Dimana tekhnisnya adalah perekrutan sedikit demi sedikit hingga membentuk agen yang besar seperti halnya bola salju. Seumpama saja, penulis merekrut 3 orang yang berkomitmen sama untuk penyadaran warga tentang bahaya sampah dan pentingnya kebersihan saluran air. Kemudian, setiap orang yang telah direkrut merekrut 3 orang lagi, sehingga menjadi 12 orang. Kemudian, 3 orang terakhir lagi merekrut 3 orang lagi sehingga menambah anggota sebanyak 9 orang dan begitu seterusnya. Sehingga, pada jumlah tertentu semua anggota yang telah direkrut berkumpul untuk membicarakan metode terbaik yang akan digunakan dalam upaya penyadaran masyarakat tentang bahaya sampah.

Berikut skema perekrutan agen upaya penyadaran warga:


Gambar 2.3 skema perekrutan agen bola salju

Langkah-langkah perekrutan agen bola salju:
1.      Adanya seorang penggerak dalam upaya meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnnya saluran air yang terdapat di Jempong Timur dan bahaya sampah.
2.      Penggerak merekrut tiga orang yang peduli dengan kebersihan
3.      Tiga orang yang telah direkrut pada cara ke-2, merekrut kembali masing-masing 3 oang, dan seterusnya
4.      Pada jumlah tertentu, semua agen yang telah direkrut berkumpul dan membahas langkah-langkah yang harus diambil dalam upaya meningkatkan kesadaran warga akan bahaya sampah dan pentingnya saluran air seperti sosialisasi ke masyarakat dan perbaikan kebijakan pemerintah.

Setelah membentuk agen, yang harus dilakukan kemudian adalah berkunjung ke pejabat lingkungan setempat seperti RT, RW, dan Lurah untuk memberitahukan tentang rencana upaya penyadaran warga tentang pentingnya kebersihan dan bahaya akan sampah. Untuk kemudian meminta dibantu melalui pihak pejabat desa tersebut untuk membenahi kebijakan dan peraturan terkait kebersihan dan bahaya sampah, bisa jadi untuk diusulkan agar kebijakannya untuk pembuang sampah yang ditemukan pertama dan kedua kali untuk ditegur dan ketiga kali untuk diberikan denda.
Setelah perbaikan kebijakan pemerintah, maka langkah selanjutnya adalah sosialisasi kepada masyarakat sekitar, bisa berupa kunjungan secara langsung ke tiap-tiap rumah atau diadakan di satu tempat seperti Musholla atau Masjid dengan mengupayakan semaksimal mungkin mengumpukan masyarakat sekitar dalam upaya penyadaran masyarakat akan bahaya sampah dan pentingnya kebersihan bagi warga, barulah kemudian mengadakan gotong royong membersihkan saluran air dan bersama-sama menjaga kebersihannya hingga tumbuhnya kesadaran pada diri masing-masing warga untuk menjaga kebersihan saluran air dari sampah dan menumbuhkan rasa tanggung jawab atas kebersihan lingkungan.

E.       KESIMPULAN DAN SARAN
1.    Kesimpulan
Dalam mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat Jempong Timur akan bahaya sampah, maka harus diberikan pemahaman tentang bahaya sampah itu sendiri seperti halnya banjir dan penyakit-penyekit yang timbul akibat pencemaran lingkungan melalui sosialisasi kepada masyarakat dan perbaikan kebijakan pemerintah setempat dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Untuk memperbaiki sesuatu yang berkaitan dengan karakter seseorang, tidak dapat dilaksanakan sekedar mengubah peraturan yang ada, akan tetapi hendaklah untuk mengupayakan pada perubahan masing-masing individu tersebut agar tercipta kesadaran diri seperti halnya untuk mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah tidak hanya dapat dilakukan dengan mengubah kebijakan pemerintah yang ada, akan tetapi juga harus melalui kesadaran masing-masing pribadi untuk sama-sama bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan. Karena jika hanya mengubah kebijakan pemerintah, bisa jadi ketika tidak ada orang yang melihat maka dengan semena-mena warga mengotori atau pun membuat pencemaran lingkungan pada saluran air, beda halnya dengan kesadaran diri untuk menjaga dan bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan, di mana pun orang tersebut berada maka ia akan tetap berusaha untuk tidak melakukan pencemaran lingkungan.

2.    Saran
Demi mewujudkan lingkungan Jempong Timur yang bersih dari sampah, sebaiknya diadakan program lingkungan bebas sampah, lingkungan sehat dan bersih, dan penyadaran tentang bahaya sampah dan pentingnya saluran air yang telah tersedia bagi masyarakat Jempong Timur serta perlu diadakan perbaikan peraturan yang ada di Jempong Timur.
Bagi pemerintah kota Mataram diharapkan untuk mengadakan pengangkutan sampah pada daerah-daerah terpencil seperti daerah Jempong Timur ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
DAFTAR PUSTAKA

Kadri, dkk. 2010. Pemberdayaan Masyarakat (Strategi & Pengalaman Aksi).Mataram: Kurnia Kalam Semesta.





LAMPIRAN-LAMPIRAN



Gambar-gambar saluran air di Jempong Timur:
1
2
3
4
5
6
7
8
9



Keterangan Gambar:
1.      Saluran air yang penuh dengan sampah berdekatan dengan jalan dan pemukiman warga
2.      Seorang yang berjalan di dekat saluran air yang sudah mengeluarkan bau tidak sedap
3.      Sampah yang ada pada saluran air
4.      Sampah yang dibuang oleh masyarakat pada saluran air
5.      Saluran air yang penuh dengan sampah
6.      Saluran air yang melewati jambatan yang ada di jalan raya
7.      Air hampir memenuhi saluran air karna terhalang oleh sampah
8.      Air pada saluran hampir menggenangi jalan
9.      Sampah yang ada pada saluran air



RIWAYAT HIDUP

Bismillahirrahmannirrahim
Nama                           : LILI HERNAWATI
Tempat/tgl lahir           : Pringgabaya, 3 Juni 1991
Jenis Kelamin              : Perempuan
Golongan darah          : o
Alamat Kos                 : Jempong Timur
Email                           : hernawatilili@gmail.com
Hp                               : 081 917 248 592
Karya ilmiah yang pernah dibuat: Metode Islam dalam Meningkatkan Indeks Prestasi Mahasiswa sebagai Upaya Peningkatan IPM menuju NTB Bersaing.
Penghargaan yang pernah diraih : Juara-1 Komputasi Matematika Kelompok Tingkat Mahasiswa se-Bali NTB 2012
Riwayat pendidikan
SD       : SDN 4 Pringgabaya
SMP    : SMPN 1 Pringgabaya
SMA   : SMAN 1 Pringgabaya
PT        : IAIN Mataram.
Organisasi saat ini:
1.    HMJ Pendidikan Matematika sebagai anggota Divisi Keagamaan
2.    KAMMI Komisariat IAIN Mataram sebagai Anggota Kaderisasi
Pengalaman organisasi sebelumnya:
1.    Pramuka di SD dan SMP
2.    Pencinta Alam (PA) di SMA
3.    Pencak Silat di SMA
4.    English Club (IC) di SMA
5.    Karya Ilmiah Remaja (KIR) di SMA







 



[1] Kadri,dkk.2010..Pemberdayaan Masyarakat (Strategi & Pengalaman Aksi).Hal.133
[2] Ibid. Hal.136